Sekam padi merupakan limbah hasil penggilingan padi yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembuatan arang atau di ambil oleh pemilik kendang ayam dan digunakan sebagai alas peternakan ayam broiler untuk menjaga ayam tetap hangat, padahal sekam padi bisa dimanfaatkan menjadi media tanam yang bagus untuk tanaman hias dan juga media pembibitan tanaman cabai, papaya, dan lainnya.
Seperti yang dilakukan mahasiswa pertanian UNIVET Sukoharjo yang bernama Rohmad Agil Widianto prodi peternakan. Berhasil memanfaatkan sekam padi sebagai media tanam yang lebih baik dengan menggabungkan dengan pupuk kompos sehingga pupuk sekam menjadi lebih kaya akan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Sekam padi tersebut terlebih dahulu diubah menjadi arang sekam, Arang sekam yang baik adalah arang sekam yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna, yaitu pembakaran yang tidak membuat sekam menjadi abu. Pada proses pembakaran tersebut sekam padi juga dicampur dengan kotoran hewan (kambing) sehingga pupuk arang sekam nanti akan kaya dengan unsur hara.
Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril. Secara kimia, arang sekam memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.